Total Tayangan Halaman

Selasa, 25 Januari 2011

menuak madu di bulan

>>

Duhai...
kau yang bermata rembulan
berlesung serupa lengkung pada gurun
dekaplah kehangatan kasih
yang kini semayami kalbu

Lepaskan kelammu, sebab kau tak sepantas
hujan nan merintik di pelangi masamu
tampak sebaris indah tanaman tertata apik
bak daun putri malu menghitam

Pada mulutmu berbibir rekah
mengalun nada merdu berucap syahdu
ada santun pada laku
hingga siapa yang tak inginkan mu

maka,..
menepilah pada hati nan menanti
jika kau ingin terbanglah bersama ku
menuak madu di bulan
bercengkram pada menyatunya selendang

dan...
biarlah aku yang mabuk kepayang
duhai kau pujaan.


______________
29 november 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar