>>
Duhai...
kau yang bermata rembulan
berlesung serupa lengkung pada gurun
dekaplah kehangatan kasih
yang kini semayami kalbu
Lepaskan kelammu, sebab kau tak sepantas
hujan nan merintik di pelangi masamu
tampak sebaris indah tanaman tertata apik
bak daun putri malu menghitam
Pada mulutmu berbibir rekah
mengalun nada merdu berucap syahdu
ada santun pada laku
hingga siapa yang tak inginkan mu
maka,..
menepilah pada hati nan menanti
jika kau ingin terbanglah bersama ku
menuak madu di bulan
bercengkram pada menyatunya selendang
dan...
biarlah aku yang mabuk kepayang
duhai kau pujaan.
______________
29 november 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar